Sebelum kita memulai suatu usaha sudah tentu kita mempunyai persiapan dan perhitungan yang matang.
Kita harus mempelajari tempat membuka usaha, baik dari lingkungannya, pangsa pasar, dan juga yang harus dicermati usaha apa yang bisa bertahan lama atau bahkan yang bisa bertahan selamanya.
Jangan lupa, bahwa usaha yang bisa bertahan lama saja belum cukup, kita juga harus jeli agar usaha kita bisa laku setiap hari dan memang sangat dibutuhkan konsumen, seperti sembako, bahan bakar, pulsa dll.
Yang paling utama harus bisa memahami pasar, karena konsumen adalah alasan utama berdirinya sebuah Usaha.
Maka akan sangat lucu bila seseorang membuka usaha tanpa mengenali siapa konsumennya. Minimal seorang wira usaha bisa memiliki gambaran secara garis besar mengenai siapa pasar sasaran mereka. Hal ini sangat membantu untuk mempermudah penyusunan cara bagaimana menjangkau konsumen tersebut.
Contoh sebagai berikut :
PAHAMI PERILAKU PASAR & SELERA KONSUMEN.
Konsumen pada umumnya memiliki karakter yang mudah dipengaruhi, gampang beralih ke produk lain karena selalu dihujani iklan. Dengan cara berinteraksi terus menerus dengan konsumen kita, kita akan tahu bagaimana perilaku serta selera mereka.
PAHAMI BAGAIMANA KONSUMEN MENGAMBIL KEPUTUSAN UTK MEMBELI.
Proses pembelian oleh konsumen sesungguhnya adalah ujung akhir dari sebuah proses. Mungkin calon konsumen lebih dahulu menerima tentang informasi sebuah produk. Kemudian mereka membandingkan dengan produk lain, mungkin dari sisi harga, kualitas dan pelayanan.
Memahami proses pengambilan keputusan konsumen untuk membeli itu sangat penting bagi seorang pengusaha.
Kita jadi tahu persis apa yang ada di benak konsumen.
BUATLAH KONSUMEN MERASA ISTIMEWA.
Sebuah warung bakso dipinggir kita tampak selalu ramai setiap hari. Orang-orang rela antri hanya untuk mendapatkan sebangkok bakso itu. Disamping warung bakso tersebut terdapat beberapa warung bakso lainnya, tetapi hanya 2-3 orang saja yang singgah diwarung tersebut. Mengapa ?
Usut punya usut ternyata keramahan pemilik warung bakso yang pertama merupakan kuncinya.
Pemilik warung pertama selalu menyapa pelanggannya. Smabil menyiapkan pesanan dia menanyakan kabar pelanggan, kadang dia memberikan bonus kepada pengunjung yang membawa anak kecil berupa sebungkus permen.
Pendekatan manusiawi kepada pelanggan itulah yang tidak dilakukan oleh pemilik warung sebelah.
GUNAKAN PROMOSI HEMAT BIAYA.
Membangun citra sebuah usaha itu bisa mahal dan juga bisa murah.
Jika skala usaha belum cukup besar carilah bentuk promosi yang murah, yang paling efektif ya promosi dari mulut kemulut.
Tapi ingat... ! Promosi dari mulut kemulut bisa berjalan jika kita sudah melakukan tahap demi tahap yang diatas, terutama bersangkut keramahan dan pendekatan manusiawi tadi.
Semoga bermamfaat dan sukses selalu ... !
sumber:
Berbagi Pengetahuan Bank Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar